Salah Tempat Perbaikan Drainase

Salah Tempat Perbaikan Drainase

Warga Nilai DPUPESDM Buang-buang Biaya \"\"LEMAHWUNGKUK - Jalan rusak di kawasan RW 01 dan RW 03 Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, sejak lama membahayakan pengendara. Sudah ada nyawa melayang karena kondisi jalan yang rusak. Pihak RW telah mengajukan perbaikan jalan dan drainase. Hanya saja bantuan perbaikan justru turun di RW 15 yang tidak pernah mengajukan proposal bantuan perbaikan. Sejak tahun lalu, Jalan Pronggol yang ada di dekat kantor Kecamatan Lemahwungkuk mengalami kerusakan. Ketua RW 03 Untung Mulyadi dan Ketua RW 01 Didi, sepakat mengajukan permohonan perbaikan jalan dan drainase ke Dinas PUPESDM. “Sekitar enam bulan lalu sudah kami ajukan,” ujar Untung kepada Radar, Selasa (12/2). Bahkan Camat Lemahwungkuk saat itu (sekarang Kasatpol PP, Drs Andi Armawan), turut mengajukan surat permohonan perbaikan ke DPUPESDM. Untung menyebutkan pengajuan perbaikan untuk jalan rusak dan drainase di samping jalan. Sebab jalan rusak selama ini akibat luapan air dari drainase di kanan kiri jalan yang telah rusak. Terbukti, tidak sedang hujan sekalipun, air meluap di tempat yang pernah merenggut nyawa pengendara motor. “Dua orang meninggal akibat menghindari lubang di jalan ini. Dua motor berlawanan arah adu bagong,” terangnya di lokasi jalan rusak. Setelah ajuan permohonan perbaikan jalan dan drainase disampaikan ke DPUPESDM, akhirnya bantuan turun. Namun, bantuan tidak datang di jalan maupun drainase yang dimaksud. Pekerja poyek malah membuat drainase di lahan pribadi milik warga RW 15 Kelurahan Pegambiran. Sementara Ketua RW 15 merasa tidak pernah mengajukan bantuan perbaikan jalan maupun drainase. “Nampaknya PU tidak mau direpotkan. Akhirnya bantuan dilimpahkan ke RW 15. Padahal Ketua RW 15 mengakui tidak pernah ajukan proposal bantuan,” kata Untung. Bahkan, lanjut dia, berdasarkan penuturan Ketua RW 15, pengerjaan perbaikan drainase di wilayah RW 15 tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya. Pada saat hampir bersamaan, pengerjaan perbaikan drainase di RW 15 itu ada di dua lokasi. Satu di tanah pribadi warga yang diperdebatkan dan dipermasalahkan Ketua RW 03 dan Ketua RW 01. Satu lagi di Jalan Kuburan. “Kalau yang di Jalan kuburan, itu dari PLP, kami tidak mempermasalahkan,” kata Untung yang juga simpatisan salah satu parpol. Pihak RW 03 dan RW 01 mempermasalahkan pembangunan drainase di lahan pribadi. Menurut Untung, pembangunan saluran drainase itu berukuran pendek dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Bahkan, bagi pemilik tanah yang disamping rumahnya dibangun drainase itu, tidak juga bermanfaat. “Itu tanah kosong. Kesannya buang-buang biaya saja. Saya menduga kuat ada oknum di PU yang bermain (proyek, red),” bebernya. Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM, Imas Maskanah ST MM mengatakan, belum menerima laporan warga soal pihaknya salah tempat dalam perbaikan proyek drainase. Namun, Bina Marga akan melakukan pengecekan terkait jalan rusak di Jalan Pronggol tersebut. “Nanti akan kami cek dan kami foto. Diusahakan tahun ini bisa diperbaiki,” ucapnya. Terkait drainase yang rusak di samping kanan kiri jalan rusak tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPESDM. Sebab, kata Imas, untuk drainase menjadi tugas dan tanggung jawab bidang SDA. “Kami akan cek dan koordinasikan,” janjinya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: